Address
Jakarta & Surabaya, Indonesia
Work Hours
Mon to Fri : 09.00 - 17.00 WIB
Address
Jakarta & Surabaya, Indonesia
Work Hours
Mon to Fri : 09.00 - 17.00 WIB
Di media sosial, misalnya TikTok, kadang cuma butuh hitungan jam untuk suatu postingan tiba-tiba viral. Algoritma medsos punya cara kerjanya sendiri untuk menyebarkan kontennya.
Ketika performa awal sudah menunjukkan tanda-tanda populer, algoritma tidak ragu untuk menempatkan konten itu di daftar rekomendasi pengguna lain. Jumlah views-nya pun akhirnya meledak.
Apa kabar dengan postingan di website atau blog?
Meskipun tidak seinstan media sosial, konten web juga bisa “viral” dengan bantuan algoritma. Namun, algoritma yang ini butuh “disogok” agar mau bekerja optimal. Sogokannya adalah SEO alias search engine optimization.
Artikel ini akan membahas apa itu SEO, mengapa ia penting, hingga faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam praktiknya. Sudah tidak sabar? Yuk, langsung mulai saja!
Dilansir dari bitlabs.id SEO adalah trik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kunjungan website (traffic). Caranya, dengan mengoptimasi website agar muncul di halaman terdepan hasil pencarian. Trik ini dilakukan secara organik alias tanpa perlu membayar si search engine.
Meskipun namanya search engine optimization atau “optimasi mesin pencari”, SEO juga ada untuk meningkatkan user experience pengguna ketika berselancar di dunia maya.
SEO memastikan pengguna internet mendapatkan informasi yang benar dan relevan dengan mudah. Buktinya, bermodal kata kunci dan tombol “cari”, mesin pencari langsung bisa menyodorkan halaman website yang kamu butuhkan
Dengan teknik search engine optimization yang tepat, konten yang baru saja kamu upload di web dapat lebih cepat untuk tertampil di halaman pertama hasil pencarian. Kalau sudah begitu, websitemu pun punya potensi untuk kebanjiran traffic. Enak, kan?
Mesin pencari bekerja dengan melacak seluruh konten yang ada di internet. Kemudian, ia membuat katalognya berisi laman web, file PDF, gambar, video, bahkan suara.
Proses ini dikenal dengan nama crawling dan indexing. Setelah melalui itu, hasilnya kemudian disusun dan diurutkan berdasarkan “standar ranking” algoritmanya.
Ranking inilah yang nantinya sangat berperan besar dalam mendatangkan traffic organik. Konon, 40 persen traffic website itu berasal dari traffic organik ini.
Kalau kamu bisa masuk tiga besar halaman #1 hasil pencarian, kamu sudah berhasil menguasai 75 persen semua traffic di internet.
SEO ini bisa diterapkan secara mudah dan gratis. Sudah begitu, traffic organik hasil dari SEO ini juga sifatnya awet.
Asalkan kompetitor tidak membuat artikel serupa dengan membidik kata kunci yang sama, web-mu akan tetap nangkring di posisi terbaik!
Beda banget dengan paid search atau hasil pencarian dari sponsor (iklan/tidak organik). Memang, websitemu akan lebih gampang masuk halaman #1.
Cuma, hasil pencarian model iklan ini punya batas waktu penayangan. Kalau duitmu habis, ya hasilnya akan diganti oleh iklan dari pemasang lain.